
Gampong Beurawe | Pemerintah Gampong Beurawe telah melaksanakan “Rembuk Stunting Desa Tahun 2025”. Kegiatan ini dihadiri oleh Pj. Keuchik Boy Ferdian dan Perangkat Desa, Perwakilan Puskesmas Kuta Alam , Tuha Peut Gampong, Bidan Gampong, Penyuluh KB, Kader PKK Gampong, KPM, Bhabinkamtibmas, dan Pendamping Lokal Desa. (Selasa /12/7/2025). Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
Rembuk stunting merupakan salah satu kegiatan untuk merumuskan tindak lanjut kegiatan percepatan penurunan balita stunting. Namun, agar perumusan hal tersebut tersampaikan dengan baik, maka diperlukan kegiatan musyawarah tingkat Desa sebagai ujung tombak pencegahan dan penurunan stunting. Dalam Pembukaan Pj. Keuchik Gampong menyampaikan bahwa Pemerintah Desa akan terus mendukung program-program percepatan penurunan stunting dan kita tidak boleh lelah dalam menanganinya, terutama para Kader Gampong harus tetap semangat.
Disisi lain Perwakilan Puskesmas Kuta Alam menyampaikan telah melakukan pengambilan sampel air di beberapa rumah dan Depot Air isi ulang di Gampong Beurawe untuk dicek apakah air yang dikonsumsi oleh beberapa keluarga yang anak balita terindikasi stunting tergolong baik atau tidak. Dari hasil pengecakan tersebut diketahui bahwa sampel dari Depot Air isi ulang baik semua, namun setelah digunakan oleh warga sudah kurang baik mungkin diakibatkan oleh pengaruh dispenser atau tempat penyimpanan air yang digunakan yang kurang dijaga kebersihannya.
Topik menarik yang dibahas dalam Rembuk Stunting kali ini adalah usulan mengenai Pelatihan dan Edukasi untuk Kelas Ayah. Peran Ayah sangat penting dalam perkembangan anak karena pengetahuan modern saat ini tidak lagi berpaku pada peran ibu saja namun dibutuhkan kolaborasi antara keduanya. Pengetahuan mengenai pola asuh zaman sekarang yang semakin hari terus berkembang harus dapat dipahami oleh orang tua agar menciptakan tumbuh kembang anak yang optimal. Rembuk stunting Gampong Beurawe menghasilkan beberapa usulan dalam mendukung percepatan penurunan stunting diantaranya, lanjutan Pemberian PMT Lokal dan kelas ibu hamil KEK dan balita stunting, peningkatan kapasitas kader posyandu balita dan kader posyandu remaja dan beberapa kegiatan usulan lainnya yang nanti akan dituangkan dalam dokumen RKPG tahun selanjutnya. (Ariefzuu)